Kamis, 24 Desember 2009

Terimakasih

Desah nafas pelan
Air mata berlari turun
Tarikan nafas berirama
Sayat hati .. aahh

Itu yang kau mau ?

Terpuruk lemas ...
Kau tancapkan pedang itu
apa lagi yang kau ingin ?
air mata merah darah ?
Tapi apa ? Aku diam . Cukup sudah

Tak bisakah enyah dari masalah pekat ini ?
Inikah yang kau sebut HIDUP, Tuhan
Bercinta dengan tangisan
Bukan ini yang orang sebut SENANG . BUKAN INI !

Terimakasih telah buat hari-hariku sesak dengan tangis ..

Tidak ada komentar: